Rabu, 19 September 2012

keterbatasan berfikir

Ada dua aturan penting yang harus kita ingat baik-baik ketika mempromosikan keterampilan penyelesaian masalah pada anak-anak prasekolah:
  1. Jangan mengambil alih menyelesaikan semua permasalahan anak-anak kita. Jika mereka belum bisa memakai sepatu, berikan mereka saran bagaimana cara melakukannya, tapi jangan memasangkan sepatu untuknya. Jika mereka tidak menemukan sebuah mainan,  jangan mencarikan mainan tersebut untuknya, tapi beri mereka saran tempat-tempat yang mereka mungkin bisa menemukannya. Berikan kesempatan sebanyak mungkin kepada mereka untuk merasakan bangga bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. 
  2. Ketika anak-anak kita sedang menghadapi sebuah masalah, ajukan pertanyaan-pertanyaan yang akan membantu mereka menemukan sendiri solusi-solusinya. Ketika dia menangis karena lemnya tidak menempel, jangan terburu-buru dengan solusi; ajukan pertanyaan-pertanyaan seperti “Bagaimana menurutmu apa yang akan terjadi jika kamu menggunakan lebih banyak lem” atau “Apakah kamu mengira akan menempel dengan lebih baik jika biarkan kering lebih dahulu?” Juga, gunakan pertanyaan-pertanyaan untuk memulai percakapan dan mengisi waktu. Ajukan pertanyaan kepada anak-anak kita seperti “Bagaimana kita bisa mengatakan bahwa angin itu sedang bertiup?” atau “Kemana perginya kupu-kupu ketika musim dingin tiba?” Tidak ada jawaban benar atau salah di sini; ini hanya curah gagasan yang menyenangkan

Peduli Lingkungan






Kita sebagai pelajar SMK kesehatan surabaya harus peduli kepada lingkungan, karena jika kita tidak peduli terhadap lingkungan SMK kesehatan surabaya akan berdampak negatif, mksd dari dampak negatif ini adalah dapat membuat diri kita dan orang lain rugi seperti halnya terkena penyakit .

Salah satu contoh siswa yang tidak mau mempedulikan lingkungan kelasnya mereka menjadikan kelas tersebut seperti rumah yang tidak pernah ia rawat ,, banyak sampah berserakan di lantai- lantai , bangku-bangku yang tidak tertata rapi , keadaan ramai jika ada guru dll .

Mereka mereka yang seperti ini tidaklah berfikir betapa pentingnya peduli terhadap lingkungan sekitarnya,yang mereka fikirkan hanyalah kesenangan untuk dirinya sendiri .

Peduli terhadap lingkungan sama saja kita peduli terhadap diri kita sendiri karena disisi lain lingkungan itu sangat penting untuk kita jaga .